EASTCANYONHOTEL.COM – Pada Sabtu 6 Desember 2025, harga emas Antam dibanderol Rp2.407.000 per gram, naik tipis Rp1.000 dibandingkan hari sebelumnya yang berada di level Rp2.406.000.
Kenaikan yang stabil ini menjadi sinyal positif bahwa pasar logam mulia tetap terjaga, seiring dengan masih tingginya minat beli dari masyarakat maupun investor.
Saat ini pasar logam mulia terpantau stabil dengan permintaan yang terus mengalir deras dari investor. Kabar baiknya, nilai jual kembali (buyback) juga bergerak positif di angka Rp2.268.000 per gram.
Sabtu, 6 Desember 2025 (Data Berdasarkan Logam Mulia)
Berikut adalah daftar harga lengkap berdasarkan ukuran:
- 0,5 gram: Rp1.253.500
- 1 gram: Rp2.407.000
- 2 gram: Rp4.764.000
- 3 gram: Rp7.128.000
- 5 gram: Rp11.850.000
- 10 gram: Rp23.620.000
- 25 gram: Rp58.885.000
- 50 gram: Rp117.605.000
- 100 gram: Rp235.060.000
- 250 gram: Rp587.340.000
- 500 gram: Rp1.174.400.000
- 1.000 gram (1 kg): Rp2.347.600.000
Transaksi harga jual dikenakan potongan pajak sesuai PMK No. 34/PMK.10/2017. Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp 10 juta dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 3 persen untuk non-NPWP. PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback.
Kenaikan harga yang masif tersebut nantinya diharapkan mampu menutupi selisih harga jual dan buyback yang ada, sekaligus memberikan margin keuntungan yang memadai bagi investor.
Secara global, pelemahan harga emas domestik Antam hari ini kemungkinan dipengaruhi oleh sentimen pasar global. Harga emas dunia sempat berada di sekitar level $4.197 per ounce, menunjukkan adanya pemotongan keuntungan karena data ekonomi Amerika Serikat yang sedikit menguat, yang berimplikasi pada spekulasi kebijakan suku bunga The Fed.
Namun, secara historis, emas telah menunjukkan ketahanan luar biasa. Bahkan, emas sempat mencetak rekor tertinggi sepanjang masa (ATH) di Indonesia pada Oktober 2025 di level Rp2.487.000 per gram, mengindikasikan potensi pertumbuhan yang kuat dalam konteks jangka waktu yang panjang.
Intinya, bagi siapapun yang hendak memasuki pasar emas, bersiaplah untuk menahan aset ini dalam kurun waktu minimal lima hingga sepuluh tahun.
Bagi siapa pun yang serius ingin berinvestasi emas batangan, memahami perbedaan harga beli dan harga jual adalah hal wajib. Jika diabaikan, perhitungan potensi untung-rugi bisa meleset.
Mengingat selisih (spread) harganya cukup besar, emas sebaiknya dijadikan investasi jangka panjang. Harapannya, kenaikan harga di masa depan cukup tinggi untuk menutup selisih buyback tersebut sekaligus menghasilkan keuntungan yang cukup besar bagi para pembeli.